Pada hari Jum'at, 21 Juni 2024, telah dilaksanakan Rapat Pelaksanaan Diseminasi Audit Kasus Stunting di Aula Kantor Kecamatan Kapuas Kuala. Acara ini dipimpin oleh Ketua Tim AKS, Kepala DP3APPKB Kabupaten Kapuas yang diwakili oleh Kabid KBKS Hj. Sri Mawarni. Dalam sambutannya, Hj. Sri Mawarni menekankan pentingnya diseminasi audit ini untuk mengidentifikasi kasus stunting di kelompok sasaran. Langkah ini bertujuan untuk mengambil langkah-langkah intervensi yang efektif dalam penanganan kasus stunting di Kabupaten Kapuas, khususnya di Kecamatan Kapuas Kuala.
Camat Kapuas Kuala, Nurcahyono, juga memberikan sambutannya. Ia berharap agar audit kasus stunting di Desa Sei Teras dan Desa Wargo Mulyo dapat menjadi panduan bagi upaya-upaya intervensi kasus stunting di desa-desa lainnya di wilayah Kecamatan Kapuas Kuala. Ia juga berharap agar kasus stunting dapat segera teratasi dan tidak ada lagi kasus stunting baru di wilayahnya.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain Kepala Dinas Kesehatan, Ketua TP PKK Kecamatan Kapuas Kuala, Pj. Kades Wargo Mulyo, Pj. Kades Sei Teras, PKB Kecamatan Kapuas Kuala, Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang hadir secara langsung dan juga Tim Pakar Audit Stunting, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PMD, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas PUPRKP, dan Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah yang hadir melalui link Zoom.
Pelaksanaan audit kasus stunting ini diharapkan dapat memberikan data dan informasi yang akurat mengenai kondisi stunting di wilayah Kecamatan Kapuas Kuala. Dengan demikian, intervensi yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran dan efektif dalam mengurangi serta menghilangkan kasus stunting di daerah tersebut. Rapat ini juga menjadi wadah bagi semua pihak untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik dalam upaya penanganan stunting, yang merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius.
Semoga dengan adanya rapat dan audit ini, penanganan stunting di Kecamatan Kapuas Kuala dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan, yaitu terbebasnya wilayah ini dari kasus stunting di masa depan.