Rumah Pangan B2SA di Desa Wargo Mulyo: Langkah Strategis Menuju Ketahanan Pangan dan Penurunan Stunting
05 Agustus 2024 | Administrator
Kapuas Kuala, 5 Agustus 2024 — Desa Wargo Mulyo menjadi lokasi peluncuran program Rumah Pangan Berbasis 2 Sumber Pangan (B2SA) dalam rangka ketahanan pangan dan hewani Dana Desa Tahap Satu. Acara ini dihadiri oleh Camat Kapuas Kuala, Nurcahyono, serta sejumlah tokoh penting lainnya termasuk Penjabat Kepala Desa (Pj. Kades) Wargo Mulyo, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Penyuluh Keluarga Berencana (KB), Pendamping Desa, dan Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Dana Desa Kecamatan Kapuas Kuala.
Peluncuran program ini diikuti dengan antusiasme oleh berbagai kelompok masyarakat desa, termasuk Kader Posyandu, Kader PKK, Kelompok Penerima Manfaat (KPM), ibu hamil, balita, dan Baduta (Bayi di Bawah Dua Tahun). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan dua sumber pangan utama, serta mendukung program pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting di wilayah tersebut.
Camat Kapuas Kuala, Nurcahyono, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya implementasi program B2SA untuk mengatasi masalah stunting di Kecamatan Kapuas Kuala, khususnya di Desa Wargo Mulyo. “Program B2SA ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. Kita harus bersinergi dan bekerja keras untuk menurunkan angka stunting sesuai target yang ditetapkan pemerintah,” ujarnya.
Camat Nurcahyono menekankan bahwa kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Ia berharap semua pihak dapat berkomitmen untuk melaksanakan program ini dengan baik dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi ibu hamil, balita, dan Baduta.
Program Rumah Pangan B2SA bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan dalam penyediaan pangan yang bergizi melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan ada peningkatan dalam pola konsumsi pangan yang sehat serta pengurangan kasus stunting.
Dalam acara tersebut, berbagai pihak terlibat dalam diskusi dan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal. Para peserta juga mendapatkan informasi mengenai cara-cara praktis dalam mengelola dan memanfaatkan pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
Diharapkan, dengan adanya Rumah Pangan B2SA ini, Desa Wargo Mulyo dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan ketahanan pangan dan penanganan stunting, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Semua pihak diharapkan dapat terus berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai hasil yang optimal dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.